Sabtu, 14 Februari 2015
Suara-suara Perfectionis;
Bibir-bibir angin di gincu paling gincu
sementara di udara seribu kupu-kupu tersipu
seribu kupu-kupu terkaku-kaku
Kamis, 12 Februari 2015
Wanita Sepanjang Zaman
Saat ini aku ingin Engkau mengunjungiku
Di pembaringan jiwa ini
Hatiku pilu terluka
Engkau telah menyayatkan pedang keindahanMu
Lewat tawa riang seorang bocah dalam gendongan bundanya
Ingin aku rampas senyumnya
Tetapi melecut begitu saja
Diantara daun-daun keriangannya
Karena senyuman itu milik kalbu ibunya
Dinda, Engkau begitu senang membuat kekalahan
Namun begitu saja engkau hadirkan senyumMu
Lewat rasa sakit itu
Kekasih,
Aku melihatMu terpaku
Ditubuh teratai putih
Bertebaran ditengah danau
Menari perlahan ikuti irama angin kecemasan
Ketika senjaMu merelakan dirinya dipeluk lembut sang malam
Aku diseberang sana
Dipisahkan jalan tak berjarak denganMu
Kehilangan hasrat, semua punah
Seperti rama-rama musnah
Dimakan nyala cahaya
Dinda,
Sekejap menatap wajahMu
Dalam waktu ketidakmengertian
Dalam ruang ketiadaan
Setelahnya itu hanya ketersiksaan panjang
Makassar di April yang hujan
Turun menyuburkan kebun mawar di padang jiwaku
Ketika senja mengulum senyumnya
Kulihat tubuhMu berloncatan gesit
Diatas buih ombak Losari
Menghempas pantai Butta Karaeng
Menari selembut kain sutera Wajo
Melambai ditiup anging Mamiri
Jemariku gemetaran merekam syahdu keindahanMu
Dalam bait-bait puisi
Hujan menusuki selaput halus hatiku yang kesepian
Dan meninggalkan tetes darah rindu tiada mengering
Engkau kekasihku abadi tanpa tanda
Karena kedipan di ujung mataMu
Tak bisa ditiru dan dihadirkan siapapun
Engkaulah wanita sepanjang zaman
Tiada berawal dan tiada berakhir
Wujud eksotisme dunia Timur
Dikaulah wujud kesempurnaan
Yang menitis pada jasad perempuan bumi
Hanya KAU lah yang Kucintai
Wahai Kekasih Jiwa Abadi
Puncak pencapaian Cinta Abadi
Sebab kesempurnaan cintaku padaMU
Hanya ada dalam kematian
Disini di atas sajadah!!!
Di pembaringan jiwa ini
Hatiku pilu terluka
Engkau telah menyayatkan pedang keindahanMu
Lewat tawa riang seorang bocah dalam gendongan bundanya
Ingin aku rampas senyumnya
Tetapi melecut begitu saja
Diantara daun-daun keriangannya
Karena senyuman itu milik kalbu ibunya
Dinda, Engkau begitu senang membuat kekalahan
Namun begitu saja engkau hadirkan senyumMu
Lewat rasa sakit itu
Kekasih,
Aku melihatMu terpaku
Ditubuh teratai putih
Bertebaran ditengah danau
Menari perlahan ikuti irama angin kecemasan
Ketika senjaMu merelakan dirinya dipeluk lembut sang malam
Aku diseberang sana
Dipisahkan jalan tak berjarak denganMu
Kehilangan hasrat, semua punah
Seperti rama-rama musnah
Dimakan nyala cahaya
Dinda,
Sekejap menatap wajahMu
Dalam waktu ketidakmengertian
Dalam ruang ketiadaan
Setelahnya itu hanya ketersiksaan panjang
Makassar di April yang hujan
Turun menyuburkan kebun mawar di padang jiwaku
Ketika senja mengulum senyumnya
Kulihat tubuhMu berloncatan gesit
Diatas buih ombak Losari
Menghempas pantai Butta Karaeng
Menari selembut kain sutera Wajo
Melambai ditiup anging Mamiri
Jemariku gemetaran merekam syahdu keindahanMu
Dalam bait-bait puisi
Hujan menusuki selaput halus hatiku yang kesepian
Dan meninggalkan tetes darah rindu tiada mengering
Engkau kekasihku abadi tanpa tanda
Karena kedipan di ujung mataMu
Tak bisa ditiru dan dihadirkan siapapun
Engkaulah wanita sepanjang zaman
Tiada berawal dan tiada berakhir
Wujud eksotisme dunia Timur
Dikaulah wujud kesempurnaan
Yang menitis pada jasad perempuan bumi
Hanya KAU lah yang Kucintai
Wahai Kekasih Jiwa Abadi
Puncak pencapaian Cinta Abadi
Sebab kesempurnaan cintaku padaMU
Hanya ada dalam kematian
Disini di atas sajadah!!!
Jumat, 06 Februari 2015
Perempuan Sepanjang Jaman
@Lilis_Pebriyani
Ibu..
Panggilan sederhana bagi anak manusia..
ada pengorbanan di setiap detik detak jantungnya ..
ada kesabaran yang selalu subur dalam hatinya ..
Ia, adalah segalanya bagi semesta ..
Membelai fajar dengan embun yang bening ..
menyusui matahari dengan sinarnya ..
Memeluk bulan dengan kelembutannya ..
billa engkau menangis,
Ia yang lebih dulu meneteskan air matta ..
billa engkau bahagia,
Ia yang lebih dulu tersenyum tanpa di minta ..
bila engkau jauh darinya, rindu ialah hobby baginya..
billa kau dekat dengannya, kau akan merasakan,
bahwa ia adalah sahabat yang sebenarnya ..
menangislah untuk ibumu..
menangislah atas kesalahanmu..
karena ia selalu bisa memaafkan tanpa alasan yang
tak bisa di jabarkan oleh logika ..
jangan sekali kau membuat air matanya menetes karena mu ..
jangan sesekali kau buat hatinya menangis di dalam wajahnya yang sayu ..
terkecuali kau punya nyali melawan ibumu,
berarti kau siap menerima azab Tuhanmu..
ingatlah ..
ketika seseorang yang kehilangan ibunya...
dia akan kehilangan harta paling berharga ..
ialah .. do'a seorang ibu ...
Ibumu ialah kehidupan duniamu..
buatlah dia tersenyum ..
hingga malaikat menjelma sebagai jembatan ..
kebahagiaan berupa harta ,..
yang berkah dari Tuhan ..
Ibumu ialah kehidupan akhiratmu ..
buatlah ia tersenyum ..
dan malaikatmun menjelma sebagai matta air ..
di matta ibumu ..
benung dan suci hingga tuhanmu pun malu jika tidak
membukakan pintu surga untukmu ..
karena, ibumu ialah kehidupanmu, ..
berikan yang terbaik untuknya ..
seterusnya ... selamanya; ...
Ibu..
Panggilan sederhana bagi anak manusia..
ada pengorbanan di setiap detik detak jantungnya ..
ada kesabaran yang selalu subur dalam hatinya ..
Ia, adalah segalanya bagi semesta ..
Membelai fajar dengan embun yang bening ..
menyusui matahari dengan sinarnya ..
Memeluk bulan dengan kelembutannya ..
billa engkau menangis,
Ia yang lebih dulu meneteskan air matta ..
billa engkau bahagia,
Ia yang lebih dulu tersenyum tanpa di minta ..
bila engkau jauh darinya, rindu ialah hobby baginya..
billa kau dekat dengannya, kau akan merasakan,
bahwa ia adalah sahabat yang sebenarnya ..
menangislah untuk ibumu..
menangislah atas kesalahanmu..
karena ia selalu bisa memaafkan tanpa alasan yang
tak bisa di jabarkan oleh logika ..
jangan sekali kau membuat air matanya menetes karena mu ..
jangan sesekali kau buat hatinya menangis di dalam wajahnya yang sayu ..
terkecuali kau punya nyali melawan ibumu,
berarti kau siap menerima azab Tuhanmu..
ingatlah ..
ketika seseorang yang kehilangan ibunya...
dia akan kehilangan harta paling berharga ..
ialah .. do'a seorang ibu ...
Ibumu ialah kehidupan duniamu..
buatlah dia tersenyum ..
hingga malaikat menjelma sebagai jembatan ..
kebahagiaan berupa harta ,..
yang berkah dari Tuhan ..
Ibumu ialah kehidupan akhiratmu ..
buatlah ia tersenyum ..
dan malaikatmun menjelma sebagai matta air ..
di matta ibumu ..
benung dan suci hingga tuhanmu pun malu jika tidak
membukakan pintu surga untukmu ..
karena, ibumu ialah kehidupanmu, ..
berikan yang terbaik untuknya ..
seterusnya ... selamanya; ...
Kamis, 05 Februari 2015
Tugas Postingan
06 February 2015
Entrilah materi TIk Smester II pada blog kalian masing - masing dengan judul postingan materi TIK Smester II kelas IX
Entrilah materi TIk Smester II pada blog kalian masing - masing dengan judul postingan materi TIK Smester II kelas IX
Langganan:
Postingan (Atom)